BADAN Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Pemasaran menyelenggarakan pelatihan di ruang pertemuan Hotel Gren Dian Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (24/8).
Pelatihan bertema “Strategi Pemasaran Produk Kreatif ke Luar Negeri” tersebut diikuti 200 pelaku ekonomi kreatif dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes. Selain pelatihan, dilakukan juga penyuluhan untuk memberi pengetahuan standardisasi produk kreatif sebagai strategi pemasaran produk kreatif ke luar negeri, serta meningkatkan pengetahuan para pelaku kreatif dalam melakukan promosi ke mancanegara.
Materi pelatihan dibuat dalam rangka pembinaan dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan pasar, khususnya untuk pemasaran produk kreatif ke mancanegara.
Kepala Bekraf melalui Direktur Pengembangan Pasar LN Deputi Pemasaran Bekraf, Boni Pudjianto, menyampaikan pelatihan selain bermanfaat bagi pelaku usaha ekonomi kreatif secara perorangan juga asosiasi-asosiasi.
“Harapan kami, materi pelatihan ini dapat bermanfaat baik bagi para pelaku kreatif, asosiasi maupun mitra Bekraf,” ujar Boni meniru ucapan Kepala Bekraf Triawan Munaf.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Fakih yang hadir dalam acara juga menjelaskan produk Tegal berpotensi dipasarkan ke luar negeri. Namun, kadang pengusaha tidak tahu bagaimana caranya.
“Karena itu kami menggandeng Kementerian Perdagangan untuk memberikan bimbingan teknis terhadap para pedagang yang notabene pelaku UMKM,” ujar Fikri.
Salah satu produk Tegal yang sudah ekspor ke luar negeri, yakni kacamata berbahan kayu. Jumlah yang diekspor pun sudah cukup banyak.
“Ekspornya ke Malaysia dan Brunei. Ini harus kita tiru,” pungkas anggota DPR RI dapil Brebes, Kota Tegal, dan Kabupaten Tegal ini.(OL-6)