JAKARTA, suaramerdeka.com– Pemerintah mewacanakan pemberlakuan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) bagi seluruh jenjang pendidikan, termasuk sekolah dasar (SD). Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, wacana tersebut perlu dikaji ulang.
”Siswa SD belum pernah disiapkan untuk mengikuti USBN. Kalau siswa SMP dan SMA/SMK sudah lebih terbiasa dengan USBN,” ujar Fikri, Selasa (26/12).
Dia mengingatkan mengenai aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang menjadi penilaian menurut Kurtilas. “Hingga kini, ujian nasional masih kesulitan menilai aspek psikomotorik dan afektif. Untuk itu, pelibatan sekolah dalam penilaian aspek psikomotor dan afektif tetap diperlukan,” kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah ini.
Jika USBN memang harus dilaksanakan bagi seluruh jenjang pendidikan, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap, hal tersebut hanya akan dilakukan di sekolah-sekolah tertentu saja yang memang dinilai memiliki kesiapan yang lebih baik.
Dia mengilustrasikan, jika delapan Standar Nasional Pendidikan diukur dengan akreditasi dengan kategori A, B dan C, maka untuk pertama kali, USBN dimungkinkan di sekolah dengan kategori A dan B.
”Tidak adil jika harus diterapkan ke semuanya,” ujar Fikri.
(Mahendra Bungalan /SMNetwork /CN34 )