PERAN Ulama dan militer sangat dibutuhkan dalam persatuan umat. Baik di era penjajahan, kemerdekaan, dan milenial sekarang ini, ulama dan militer sebagai tulang punggung kekuatan umat. Tak terkecuali peran ulama maupun militer demi untuk mengusir berbagai paham jahat dan kekerasan yang ingin merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian dikatakan anggota Komisi X DPR RI, DR Fikri Faqih saat menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR, bersama para veteran Kota/Kabupaten Tegal di Slawi, belum lama ini.
Menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, menyebut bahwa persatuan dalam konsepsi para ulama merupakan perintah Allah dalam Alquran ‘wala tafarroqu’ yang artinya jangan terpecah belah. Bersatu adalah rahmat, bercerai-berai adalah azab. Ini adalah landasan keagamaan para ulama.
”Jadi, persatuan adalah ajaran agama Islam yang harus disampaikan oleh para ulama kepada umatnya,” tuturnya. Dalam konteks kekinian, lanjut Fikri, peran ulama sangat dibutuhkan sebagai pilar pemersatu bangsa. ”Dan ulama yang bisa menjaga NKRI adalah ulama-ulama yang selalu dalam hati dan perilakunya mengutamakan persatuan dan kesatuan,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, saat ini peran ulama sangat dibutuhkan oleh bangsa ini untuk kembali menyatukan dan merajut persatuan mencengah potensi perpecahan bangsa.
Apalagi, lanjut dia, akhir-akhir ini atau menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak banyak sekali gangguan yang merongrong persatuan dan kebinekaan Indonesia. Contohnya adalah munculnya bibit-bibit perpecahan dan kekerasan terutama yang mengatasnamakan agama yang bertujuan menghancurkan keutuhan NKRI.
”Karenanya, kita semua dituntut dalam menjaga upaya-upaya deideologi, dan mewaspadai komunisme,” bebernya.
Dan Fraksi PKS sendiri, siap menerima aspirasi keluarga besar veteran. Karena peran Veteran juga tak kalah hebatnya dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
”Sebab, tanpa perjuangan mereka, NKRI takan pernah ada. Untuk itu wajib bagi seluruh pihak terutama Pemerintah agar terus meningkatkan kesejahteraan para veteran di tanah air,” ungkapnya.[]
Sumber : Radar Tegal, 17 Januari 2019