Fikri Berkah Untuk Tegal Bungah

FikriFaqih.com, SLAWI – Drs HA Fikri Faqih MM kembali maju sebagai salah satu kandidat di perhelatan Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tegal 27 Oktober mendatang. Berbeda dengan keikutsertaannya lima tahun lalu, kali ini Ketua DPW PKS Jawa Tengah itu didaulat menjadi bakal calon Bupati berpasangan dengan salah seorang tokoh Kemudaan di Kabupaten Tegal, Kahar Mudakir. Agar lebih dikenal masyarakat, pasangan ini menyebut dirinya Fikri Berkah (Fikri bersama Kahar).

Ketua Tim Pemenangan Fikri Berkah – Imam Yuliarto mengakui, majunya kembali Fikri dalam bursa pemilihan bupati menunjukkan kemantapannya untuk bersaing dengan 4 pasangan cabup lainnya. Kecuali tekad dan niat yang kuat dengan pengalamannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Tegal 1999-2004, Fikri berharap pengalamannya itu bisa ditularkan untuk mbangun Tegal bersama-sama.
“Apalagi ketika karir politiknya berlanjut ke DPRD Provinsi Jawa Tengah 2004 sampai sekarang, ini pulalah yang disebut sebagai target peningkatan,” ungkap Imam saat di Sekretariat DPD PKS Jl Gadjah Mada Slawi.
Alasan mendasar yang membuat Fikri kembali maju adalah ketika Hery Soelistyawan meninggal dunia. Sebelumnya, PKS hanya akan mengusung Hery sebagai balon bupati.
“Setelah Pak Herry meninggal, alur perpolitikan di Kabupaten Tegal berubah drastis. Lebih-lebih ketika tak ada tokoh yang menonjol, akhirnya semua memiliki peluang yang sama di pilkada mendatang termasuk Pak Fikri,” ungkapnya lagi.
Didesak tentang alasan kenapa lebih memilih menggandeng Kahar Mudakir sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup)-nya, Menurut Imam, Fikri bertekad memajukan Kabupaten Tegal, utamanya di ranah pendidikan. Dasarnya, kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Tegal masih belum bisa difasilitasi pemerintah daerah secara maksimal.
“Salah satunya adalah rata-rata masa pendidikan penduduk di Kabupaten Tegal yang hanya 7,1 tahun. Artinya sebagian besar masyarakat Kabupaten Tegal hanya lulus SD dan SMP pun tidak sampai selesai,” tandas Imam menirukan asumsi pria yang kini menjabat wakil ketua DPRD Jawa Tengah itu.

Oleh Fikri, tambah Imam, masih jauh dari harapan pemerintah pusat yakni wajib belajar (wajar) 9 tahun yang belum terpenuhi, apalagi tuntas 12 tahun. “Jika penyelesaian permasalahan utama masyarakat teratasi, utamanya persoalan pendidikan maka probelmatika di masayarkat akan bisa teratasi dengan sendirinya oleh masyarakat.”

Picture of Staf Admin

Staf Admin

Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah IX (Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes)

Leave a Replay