JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mendesak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menjadikan youth mainstreaming atau pengarusutamaan pemuda sebagai strategi utama dalam setiap program pembangunan.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Menpora pada Rabu (27/8/2025). Pertemuan ini membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kemenpora 2026 serta program-program yang akan didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dalam pandangannya, Fikri melihat bahwa peran pemuda di Indonesia masih belum optimal, berbeda dengan negara lain yang sudah menempatkan generasi muda sebagai subjek utama dalam kebijakan strategis.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah pemilihan (Dapil) IX Jateng (Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes) ini mencontohkan Singapura yang bangga dengan para “Young Urban Professional” sebagai pelaku pembangunan.
Fikri menekankan bahwa konsep pengarusutamaan pemuda harus menjadi peta jalan yang jelas bagi pemerintah.
Lebih lanjut, FIkri juga mengkritik pola lama yang hanya menempatkan pemuda sebagai objek dari program, bukan pelaku yang terlibat langsung dalam perumusan kebijakan.
“Di negara lain itu, youth mainstreaming yang sudah sering digemborkan di antara kita ini harusnya memang sudah ada peta jalan. Kalau Singapura dibangga-banggakan itu karena utamanya adalah Young Urban Professional,” kata Fikri.
Ia menegaskan, narasi pembangunan harus dibuat dan diformulasikan oleh pemuda, dan Kemenpora memiliki peran sentral dalam memastikan hal ini.
Sehingga, Fikri berharap, program unggulan Presiden saat ini, seperti “Makan Bergizi Gratis” atau program lainnya, dapat sepenuhnya dijalankan oleh pemuda.
“Pelakunya adalah anak muda. Narasi itu penting untuk disampaikan dan dibuat format-nya, diformulasikan oleh Kementerian Pemuda Olahraga,” tambahnya.
Menutup sesinya, Fikri juga menyinggung tentang anggaran Kemenpora yang cenderung kecil.
Ia berharap pimpinan Komisi X dapat berjuang untuk menaikkan alokasi anggaran, terutama untuk program-program yang melibatkan pemuda.
Fikri meyakini, investasi pada pemuda akan memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan bangsa.
