Grand Design Pendidikan Nasional Tidak Hanya Sebatas Wacana

RMOL. Organisasi guru diajak untuk urun pendapat kepada pemerintah dalam mengusulkan pengelolaan secara umum alias grand design tentang pendidikan nasional.

Pasalnya, saat ini pemerintah dinilai seperti mengalami kesulitan dalam merumuskan model yang tepat bagi pendidikan di tanah air. Hal itu dibuktikan dengan tidak konsistennya kurikulum yang silih berganti sesuai dengan pergantian menteri. Hal ini menandakan pemerintah belum memiliki konsep pendidikan yang berkelanjutan.

“Saya mengajak teman-teman guru yang tergabung dalam organisasi apapun, PGRI atau PGSI atau yang lainnya, ikut bantu kami untuk merancang konsep pendidikan berkelanjutan. Jadi nanti bisa kita sampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih, Rabu (9/11).

Menurut Fikri, peran praktisi pendidikan dalam hal ini adalah guru sangatlah penting untuk dirumuskan dan disampaikan kepada pemerintah. Sehingga grand design pendidikan tidak hanya sebatas wacana yang tercatat di dalam kurikulum, tetapi bisa untuk diterapkan oleh penyelenggara pendidikan dan guru.

Lebih lanjut Fikri menjelaskan bahwa konsep pendidikan Indonesia seharusnya disesuaikan dengan tujuan negara. Sehingga, pendidikan tidak hanya menjadi sebuah solusi untuk mengembangkan kesejahteraan tetapi juga membantu untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

“Gunanya guru-guru menyampaikan rumusan pendidikan adalah untuk nantinya konsep pendidikan itu bisa diterapkan. Tidak sebatas administratif, tapi benar – benar dengan hati,” tukas legislator PKS ini. [rus]

Picture of Staf Admin

Staf Admin

Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah IX (Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes)

Leave a Replay