Jemaah Risiko Tinggi Perlu Perhatian Serius Jelang Puncak Haji

anggota-komisi-viii-dewan-perwakilan-rakyat-republik-indonesia-dpr-_150921172030-957

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Abdullah Fikri Faqih mengingatkan jemaah haji yang tergolong risiko tinggi (Risti) perlu mendapat perhatian serius menjelang prosesi puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina).

“Sebanyak 64,5 persen jemaah Indonesia adalah Risti, sedangkan prosesi di Armina adalah yang terberat di antara rangkaian haji,” kata Fikri dalam keterangannya, Rabu (23/9/2015).

Dari tahun ke tahun, jemaah haji Indonesia memang masih didominasi kelompok Risti. Pihak penyelenggara haji Indonesia telah membagi kelompok Risiko Tinggi menjadi tiga, yakni (1) usia di atas 60 tahun dengan riwayat penyakit berat; (2) usia di bawah 60 tahun tetapi sudah memiliki riwayat penyakit serius; dan (3) kelompok usia di atas 60 tahun tanpa keluhan penyakit atau ringan.

“Ketiganya rentan berisiko mengalami sakit karena prosesi puncak haji memang sangat berat,” imbuh Politisi PKS itu.

Pada sesi Armina, jemaah haji Indonesia direncanakan akan tiba di Arafah sehari sebelum prosesi wukuf, yakni pada 8 Dzulhijah. Hari ini, gelombang jutaan manusia yang menunaikan haji dari seluruh dunia akan wukuf bersamaan di padang Arafah.

“Sekitar 1,5 juta manusia melaksanakan wukuf mulai dari Zuhur hingga petang,” imbuh Fikri.

 

Picture of Staf Admin

Staf Admin

Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah IX (Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes)

Leave a Replay