RMOL. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Fikri Faqih prihatin akan minimnya apresiasi dari pemerintah terhadap prestasi yang diraih atlet Indonesia.
“Contohnya, peraih medali emas atlet paragame tingkat Asia yang berasal dari Desa Dukuh Salam, Kabupaten Tegal, yang hingga saat ini belum mendapatkan penghargaan yang layak dari pemerintah,” jelas dia dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Sabtu malam (5/6). Hal yang sama juga diutarakannya disela puncak final turnamen Fikri Cup, Tegal, Sabtu (4/6).
Walau begitu, dia tetap berharap masyarakat, utamanya generasi muda, tidak patah arang untuk terus berkarya agar menjadi atlet berkelas nasional hingga internasional.
“Secara umum, juga dengan berolah raga, masyarakat dapat memiliki jiwa dan fisik yang sehat. Mensana in corpore sano. Sepakbola salah satu cara untuk mewujudkan hal itu,” jelas Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX ini.
Turnamen Fikri Cup ini diselenggarakan sejak 2 Mei 2016 di Desa Slawi Wetan yang disambut baik oleh masyarakat pecinta sepak bola Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Terbukti ada 32 tim sepak bola dari tiga Kabupaten yang ikut memeriahkan ajang ini.
Final tersebut berlangsung meriah yang diwarnai dengan beberapa asesoris dan bendera pendukung kesebelasan antara Tim Sepak Bola Dukuhlo Lebaksiu versus Tim Sepak Bola Slawi Wetan.
Pertandingan penuh jual beli serangan dari kedua tim yang berakhir dengan adu pinalty dan dimenangkan tim desa Dukuhlo dengan skor 4-2. [sam]
Sumber: RMOL