Butiran pasir lembut terhampar di sepanjang pantai. Deburan ombak yang memecah bebatuan semakin menambah keelolakan Pantai Muarareja. Perubahan Pantai ini termasuk pesat. Semakin kesini semakin tampak eksotis. Inilah pantai yang menyimpan banyak harapan masyarakat sekitar, karena dikelola oleh masyarakat sekitar yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Nuansa pemberdayaan masyarakat lokal pun sangat lekat. Hampir semua SDM yang dilibatkan di pantai ini mulai dari penjaga pintu masuk, tukang parkir, termasuk para pedagang adalah warga lokal.
Anda yang mau datang ke sini hanya cukup membayar Rp. 3000 sebagai tiket masuk sekaligus tiket parkir sepeda motor. Sementara untuk mobil hanya Rp. 10.000. Memasuki area pantai anda akan disuguhi dengan suasana pantai yang bersih, pohon cemara yang menambah suasana kesejukan pantai, dan warung-warung para pedagang yang tertata rapi. “Ada 96 pedagang yang menempati warung-warung yang menyediakan aneka kuliner khas pantai seperti ikan bakar, kelapa muda, mendoan, tahu aci, dan masih banyak lagi,” kata Carito salah satu pedagang. “Rata-rata orang lokal,” tambahnya.
Menurutnya sejak pantai ini mulai dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata, kehidupan masyarakat lokal yang sebagian berprofesi sebagai nelayan semakin terbantu dan terberdayakan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI DR. H. Abdul Fikri Faqih, MM merasa terkesan dengan potensi alam di Pantai Muarareja ini, apalagi adanya pantai ini diinisiasi oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata. “Warga setempat benar-benar terberdayakan dengan adanya keberadaan pantai ini. Dan tentu saja ini sangat membantu sekaligus menggeliatkan perekonomian lokal,” ungkapnya.
Ia yakin dengan pendampingan yang intensif dari pihak terkait seperti pemerintah kota Tegal, kementerian pariwisata, Pantai Muarareja ini bisa semakin berkembang dan bisa menjadi potensi wisata Tegal yang banyak dikunjungi.[]
