JAKARTA, suaramerdeka.com – Keputusan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al -Saud memperpanjang masa liburan di Indonesia, harus disambut baik oleh pemerintah Indonesia sebagai peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) dari timur tengah.
Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, ini merupakan momentum pemerintah untuk melakukan promosi wisata Indonesia, khususnya kepada negara – negara di Timur Tengah. “Paling tidak ini momentum untuk promosi wisatawan mancanegara agar ke Indonesia khususnya negara-negara di Timur Tengah seperti Qatar, UEA (Uni Emirat Arab), Bahrain, Kuwait, dan negara lain,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Kamis (9/3).
Fikri menjelaskan bahwa menurut data Ditjen Imigrasi dan BPS, jumlah wisman asal Timur Tengah masuk ke Indonesia selama bulan Januari 2017 sebanyak 18.835 orang. Jumlah itu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan Januari tahun 2016.
“Ini awalan yang baik, belum lagi Raja Salman berlibur dan memperpanjang liburannya. Ditambah akhir Februari kemarin kita masuk ke dalam 7 destinasi wisata halal dunia versi media timur tengah,” terangnya.
Mengingat penduduk Timur Tengah mayoritas memeluk agama islam, Fikri mengingatkan bahwa sukses tidaknya mengambil peluang ini tergantung strategi pemerintah dalam melakukan pendekatan dan promosi wisata, terutama wisata halal.
Sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya, target Kemenpar selama 2017 adalah mendatangkan 15 juta wisman.
Sebelumnya Raja Salman beserta rombongan berencana menghabiskan masa liburan di Bali sampai 9 Maret. Namun kemudian Raja Salman memperpanjang masa liburan di Pulau Dewata selama 3 hari sampai Minggu (12/3).
(Linda Putri/ CN33/ SM Network)
sumber: suaramerdeka.com
